Saturday, October 3, 2015

Bunga Orkid

Suku orkid-orkidan (bahasa Latin: Orchidaceae) adalah satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. orkid di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Orkid epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap.

Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah orkid hias serta vanili, berkelopak bunga indah dan berwarna-warni

Ciri-ciri botani
Anggota suku ini cenderung memiliki organ-organ yang sukulen atau "berdaging": tebal dengan kandungan air yang tinggi. Dengan demikian ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun, orkid tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Orkid menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan. Sebagai tanaman hias, orkid tahan di dalam ruang.

Dendrobium
Dendrobium
Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh, namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis, dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan orkid.

Batang orkid beruas-ruas. Orkid yang hidup di tanah ("orkid tanah") batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, orkid epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.

Daun orkid biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air.

Bunga orkid berbentuk khas dan menjadi ciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga orkid tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.

Buah orkid berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji orkid tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.

Phalaenopsis/Orkid Butterfly
Phalaenopsis/Orkid Butterfly
Kekerabatan antar orkid spesies berdasarkan sifat morfologi tanaman dan bunga
Berdasarkan hasil analisis varian untuk karakter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, perbandingan antara panjang daun dengan lebar daun, jumlah kuntum bunga, panjang tangkai bunga, diameter bunga dan panjang kelopak bunga dari keenambelas orkid spesies yang diuji menunjukkan adanya perbedaan pengaruh yang nyata.

Tampak bahwa G. scriptum mempunyai panjang daun, lebar daun dan panjang tangkai bunga nyata paling tinggi di antara keenambelas orkid spesies yang diuji. Namun, nilai diameter bunga (6,24 cm) spesies ini nyata lebih kecil dari D. stratiotes. Bunga D. stratiotes memiliki diameter yang nyata paling besar di antara spesies yang diuji, yaitu 9,27 cm. Demikian juga jumlah kuntum bunga yang dihasilkan oleh G. scriptum nyata lebih sedikit daripada D. secundum, masing-masing 27,75 dan 50. Hal ini menunjukkan bahwa panjang dan lebar daun yang besar tidak menjamin akan menghasilkan bunga yang besar dan banyak jumlahnya.

Tinggi tanaman D. anosmum memiliki nilai tertinggi, yaitu 118,40 cm, yang nyata berbeda dengan tinggi tanaman ke lima belas orkid spesies lainnya. Batang orkid ini berupa pseudobulb atau batang semu yang tumbuh menggantung ke bawah. Hanya pada saat tumbuhnya tunas baru saja, pertumbuhan pseudobulb dari orkid ini ke arah atas. Pertumbuhan batang selanjutnya menggantung ke arah bawah, seiring dengan bertambah panjangnya pseudobulb.Tanaman orkid yang terpendek adalah B. lobii (5,00 cm). Berbeda dengan D. anosmum, B. lobii memiliki batang berupa bulb. Nilai tinggi tanaman orkid jenis ini tidak nyata berbeda dengan D. bracteosum (17,77 cm), D. capra (12,15 cm), D. johannis (34,48 cm), D. macrophyllum (31,12 cm), D. phalaenopsis (20,02 cm), P. amboinensis, P. violaceae, A. miniatum dan G. scriptum.

G. scriptum memiliki daun terpanjang dan terlebar. Lebar daun G. scriptum sama dengan lebar daun P. violaceae, P. amboinensis dan D. macrophyllum. Lebar daun terkecil dimiliki D. capra (1,09 cm) yang sama dengan D. bracteosum (1,56 cm), D. johannis (1,76 cm), D. phalaenopsis (2,36 cm) dan A. miniatum (1,52 cm).

Nilai perbandingan panjang dengan lebar daun terbesar dimiliki oleh V. tricolor, sebesar 10,48; yang tidak berbeda nyata dengan D. capra (9,55). Nilai perbandingan panjang dengan lebar daun terkecil dimiliki oleh D. stratiotes (2,20) yang tidak berbeda nyata dengan D. macrophyllum, D. secundum, D. undulatum, D. veratrifolium, P. amboinensis dan P. violaceae (masing-masing dengan nilai 3,05; 2,75; 2,25; 2,48; 2,73 dan 2,68).

Jumlah kuntum bunga yang terbanyak dimiliki oleh D. secundum (50 buah) dan paling sedikit dimiliki oleh B. lobii (1 buah) yang tidak nyata berbeda dengan D. anosmum, D. bracteosum, D. capra, D. johannis, D. phalaenopsis, D. stratiotes, P. amboinensis, P. violaceae dan A. miniatum. Karakteristik bunga B. lobii terletak pada labellumnya yang dapat bergoyang apabila ditiup angin. Dengan adanya ciri khas bunga yang seperti ini, orkid B. lobii memiliki sebutan orkid lidah bergoyang atau kembang goyang. G. scriptum memiliki tangkai bunga yang paling panjang di antara keenam belas orkid spesies yang diuji, yaitu 92,27 cm. Panjang tangkai bunga terpendek dimiliki oleh orkid D. anosmum (1,36 cm) yang sama dengan panjang tangkai bunga orkid D. bracteosum, D. secundum, P. amboinensis, P. violaceae, A. miniatum dan B. lobii.

Cymbidium
Cymbidium
Diameter bunga orkid yang paling besar, yaitu 9,27 cm dimiliki oleh D. stratiotes. D. stratiotes ini memiliki mahkota bunga (petala) yang panjang terpelintir tegak ke atas. Besarnya diameter bunga orkid tersebut sama dengan besarnya diameter bunga D. anosmum. Diameter bunga terkecil dimiliki oleh orkid D. secundum (0,74 cm). Ukuran diameter orkid ini paling kecil disebabkan oleh bunga ini tidak dapat membuka atau mekar dengan maksimal. Ukuran bunga yang mini, tersusun sangat rapat, dan dalam satu tangkai bunga terdiri atas kuntum bunga yang banyak, merupakan ciri khas yang membuat D. secundum diberi sebutan sebagai orkid sikat. Ukuran diameter bunga orkid ini sama besarnya dengan orkid A. miniatum (1,13 cm).

Kelopak bunga (sepala) terpanjang dimiliki oleh orkid B. lobii (6 cm) yang nyata berbeda dengan kelima belas orkid spesies lainnya. orkid ini memiliki sepala dorsale atau kelopak bunga bagian atas tegak, berwarna kuning dan panjang. Sepala paling pendek dimiliki oleh orkid jenis A. miniatum (0,63 cm) yang sama ukurannya dengan orkid D. secundum (0,92 cm). Dari keenambelas jenis orkid yang diuji, hanya ada empat jenis yang mempunyai tipe pertumbuhan batang monopodial, yaitu P. amboinensis, P. violaceae, Vanda tricolor dan A. miniatum. Kedua belas jenis orkid lainnya tipe pertumbuhan batangnya tergolong simpodial. Dari segi aroma bunga, terdapat keanekaragaman aroma bunga mulai dari tidak beraroma sampai sangat beraroma. Demikian pula dengan warna kehijauan daun, hanya Vanda tricolor yang warna daunnya berbeda dengan kelima belas jenis orkid lainnya.

Masing-masing jenis memperlihatkan karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan habitat asal diambilnya tanaman orkid yang bersangkutan. Habitat asal tanaman orkid memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan orkid melalui pengaruh sinar matahari, cuaca atau keadaan iklim, suhu udara, kelembapan udara serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman orkid untuk mendukung pertumbuhan tanaman orkid, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas bunga yang dihasilkannya. Meskipun terdapat keragaman karakter dari masing-masing jenis orkid yang diuji, terdapat pula kesamaan karakter.

Cattleya
Cattleya
Orkid Berdasarkan Tipe Pertumbuhan
Monopodial
orkid ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. orkid ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (orkid Bulan).

Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. orkid ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

Orkid Berdasarkan Tempat Tumbuh
Orkid Epifit
Orkid yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar orkid menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp. Phalaenopsis sp.

Orkid Terestial
Orkid yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Phaius sp.

Orkid Saprofit.
Orkid yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.

Orkid Litofit.
Orkid yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.

Pemanfaatan
Orkid dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga orkid sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Orkid biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Orkid banyak dibudidayakan di seluruh negeri di Malaysia. Orkid bulan (phalaenopsis) adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Orkid juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.
Orkid sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan orkid sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa orkid sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.

Pada pertengahan zaman, orkid mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika orkid muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi orkid mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.

Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku orkid-orkidan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah pemanfaatan serangga mulai dilakukan.

Vanda
Vanda
Jenis-jenis orkid hias
Penyebutan jenis orkid hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena teramat banyak hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan orkid memiliki semacam aturan khusus yang agak "menyimpang" dari aturan penamaan botani biasa.

Berikut adalah nama-nama genus orkid hias populer:

  • Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara
  • Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis orkid
  • Grammatophylum, anggotanya termasuk Grammatophyllum scriptum yang dikenal juga dengan nama lokal orkid Papua raksasa
  • Oncidium, termasuk di dalamnya orkid "golden shower"
  • Phalaenopsis, kepopulerannya mendekati Dendrobium. Orkid bulan adalah salah satu jenisnya
  • Spathyphyllum, orkid tanah
  • Vanda, biasanya sebagai bunga potong
Video aneka species orkid:


No comments:

Post a Comment